:::: MENU ::::

Popular Posts

Selasa, 04 Juli 2017

  • Juli 04, 2017
Four Pillar Trade!

By. Jay Liem (GGTS Member)

Seorang trader adalah orang yang mempertaruhkan uangnya demi kebebasan ketimbang mempertaruhkan kebebasannya demi uang. Oleh karena itu dalam trading dibutuhkan kesabaran, disiplin, konsistensi dan percaya diri untuk dapat mendapatkan keuntungan secara berkala yang nantinya akan berbuah kebebasan finansial.
Sabar adalah ketika kita sudah membuka sebuah posisi, kita mampu menunggu apakah market akan membawa posisi kita menjadi sebuah keuntungan atau kerugian. Itulah sebabnya mengapa kebanyakan trader tampak memiliki banyak waktu luang alih-alih menghabiskan waktu mereka untuk memantau monitor berisi chart seharian. Kesabaran adalah kekuatan.
Apabila sudah masuk market, jangan ubah lagi posisi stop loss atau take profit yang sudah ditetapkan di awal. Mengubah batas kerugian atau keuntungan saat sudah membuka posisi menunjukan ketidakmatangan trading plan dan memiliki potensi besar dalam merusak akun trading Anda. Berikan market waktu untuk menguji kematangan trading plan Anda.
Bila merasa terlalu senang atau terlalu takut ketika sudah memasuki market bisa jadi ada yang salah dengan cara trading Anda.
Lalu apa yang harus dilakukan supaya tidak terlalu senang ataupun takut dalam trading? Seperti yang kita semua mungkin sudah pahami, dua kondisi psikologis yang paling sering terjadi dan dialami kebanyakan trader adalah Fear dan Greed.
Kendalikan emosi Anda. Disiplin atau kendali diri yang kuat akan menjadikan fear dan greed sebagai sahabat Anda. Greed yang terkendali membuat Anda merasa yakin dengan trading plan yang sudah dibuat sebelumnya. Fear yang terkendali akan menjaga Anda dari rasa percaya diri yang berlebihan dan selalu waspada.
Konsistensi dalam trading akan muncul saat kita sudah mampu mengendalikan emosi kita. Kebanyakan trader tidak konsisten dalam melakukan trade nya karena mereka mengejar keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Pada akhirnya, mereka memasuki market dengan posisi terlalu besar yang tidak sesuai dengan Money Management yang sudah diperhitungkan di awal. Sering juga karena mengejar keuntungan besar dalam waktu singkat, trader memaksakan diri untuk masuk market meskipun tidak ada sinyal buy/sell yang mendukung atau saat moment masuk marketnya sudah terlewat. Tidak masalah apabila kita kehilangan sebuah moment. Kesempatan dalam trading seperti hendak menaiki kereta api. Jika sudah terlewat akan selalu ada kereta berikutnya.
Mindset yang perlu diubah dalam kondisi tersebut adalah bukannya “Bagaimana cara mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat” tetapi “Bagaimana cara supaya tidak mengalami kerugian ketika sudah masuk market”.
Dan yang terakhir, milikilah keyakinan terhadap strategi trading Anda sendiri. Kondisi mental ini akan membuat Anda percaya diri ketika membuka sebuah posisi dan memasuki market tanpa rasa takut.
Trading dalam kondisi tenang adalah hal mutlak yang harus dimiliki semua trader sebelum memasuki market yang dinamis. Hal ini juga yang akan membuat trader mampu melihat market secara objektif tanpa ada rasa kepemilikan secara berlebihan terhadap sebuah posisi.
Strategi trading yang baik adalah strategi yang sesuai dengan kepribadian Anda dan sudah melalui masa uji dengan tenggat waktu yang cukup dan telah melewati berbagai skenario atau bermacam-macam kondisi pasar. Buatlah jurnal trading pribadi yang berisi catatan mengapa sebuah posisi bisa mengalami keuntungan atau kerugian dan lakukan evaluasi secara berkala sehingga kita bisa tahu dan memiliki manajemen resiko apa yang akan dilakukan apabila market bergerak melawan arah posisi kita.

Menjadi seseeorang yang mahir dalam trading atau disebut pakar tentu membutuhkan proses. Seorang pakar tentu sudah melewati banyak jatuh bangun dibandingkan pemula. Oleh karena itu usaha terus menerus dan pantang menyerah sangat diperlukan disini karena "kerja keras akan selalu membuahkan hasil dan keluhan tidak akan dapat membayar tagihan Anda."
A call-to-action text Contact us