Four Pillar Trade!
By. Jay Liem (GGTS Member)
Seorang trader adalah orang yang mempertaruhkan uangnya demi
kebebasan ketimbang mempertaruhkan kebebasannya demi uang. Oleh karena itu
dalam trading dibutuhkan kesabaran, disiplin, konsistensi dan percaya diri
untuk dapat mendapatkan keuntungan secara berkala yang nantinya akan berbuah
kebebasan finansial.
Sabar adalah ketika kita sudah membuka sebuah posisi, kita
mampu menunggu apakah market akan membawa posisi kita menjadi sebuah keuntungan
atau kerugian. Itulah sebabnya mengapa kebanyakan trader tampak memiliki banyak
waktu luang alih-alih menghabiskan waktu mereka untuk memantau monitor berisi
chart seharian. Kesabaran adalah kekuatan.
Apabila sudah masuk market, jangan ubah lagi posisi stop
loss atau take profit yang sudah ditetapkan di awal. Mengubah batas kerugian
atau keuntungan saat sudah membuka posisi menunjukan ketidakmatangan trading
plan dan memiliki potensi besar dalam merusak akun trading Anda. Berikan market
waktu untuk menguji kematangan trading plan Anda.
Bila merasa terlalu senang atau terlalu takut ketika sudah
memasuki market bisa jadi ada yang salah dengan cara trading Anda.
Lalu apa yang harus dilakukan supaya tidak terlalu senang
ataupun takut dalam trading? Seperti yang kita semua mungkin sudah pahami, dua
kondisi psikologis yang paling sering terjadi dan dialami kebanyakan trader
adalah Fear dan Greed.
Kendalikan emosi Anda. Disiplin atau kendali diri yang kuat
akan menjadikan fear dan greed sebagai sahabat Anda. Greed yang terkendali
membuat Anda merasa yakin dengan trading plan yang sudah dibuat sebelumnya.
Fear yang terkendali akan menjaga Anda dari rasa percaya diri yang berlebihan
dan selalu waspada.
Konsistensi dalam trading akan muncul saat kita sudah mampu
mengendalikan emosi kita. Kebanyakan trader tidak konsisten dalam melakukan
trade nya karena mereka mengejar keuntungan yang besar dalam waktu singkat.
Pada akhirnya, mereka memasuki market dengan posisi terlalu besar yang tidak
sesuai dengan Money Management yang sudah diperhitungkan di awal. Sering juga
karena mengejar keuntungan besar dalam waktu singkat, trader memaksakan diri
untuk masuk market meskipun tidak ada sinyal buy/sell yang mendukung atau saat
moment masuk marketnya sudah terlewat. Tidak masalah apabila kita kehilangan
sebuah moment. Kesempatan dalam trading seperti hendak menaiki kereta api. Jika
sudah terlewat akan selalu ada kereta berikutnya.
Mindset yang perlu diubah dalam kondisi tersebut adalah
bukannya “Bagaimana cara mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat”
tetapi “Bagaimana cara supaya tidak mengalami kerugian ketika sudah masuk
market”.
Dan yang terakhir, milikilah keyakinan terhadap strategi
trading Anda sendiri. Kondisi mental ini akan membuat Anda percaya diri ketika
membuka sebuah posisi dan memasuki market tanpa rasa takut.
Trading dalam
kondisi tenang adalah hal mutlak yang harus dimiliki semua trader sebelum
memasuki market yang dinamis. Hal ini juga yang akan membuat trader mampu
melihat market secara objektif tanpa ada rasa kepemilikan secara berlebihan
terhadap sebuah posisi.
Strategi trading yang baik adalah strategi yang sesuai
dengan kepribadian Anda dan sudah melalui masa uji dengan tenggat waktu yang
cukup dan telah melewati berbagai skenario atau bermacam-macam kondisi pasar.
Buatlah jurnal trading pribadi yang berisi catatan mengapa sebuah posisi bisa
mengalami keuntungan atau kerugian dan lakukan evaluasi secara berkala sehingga
kita bisa tahu dan memiliki manajemen resiko apa yang akan dilakukan apabila
market bergerak melawan arah posisi kita.
Menjadi seseeorang yang mahir dalam trading atau disebut
pakar tentu membutuhkan proses. Seorang pakar tentu sudah melewati banyak jatuh
bangun dibandingkan pemula. Oleh karena itu usaha terus menerus dan pantang
menyerah sangat diperlukan disini karena "kerja keras akan selalu membuahkan
hasil dan keluhan tidak akan dapat membayar tagihan Anda."